Kejadian Ini Membuatku Menyesal Seumur Hidup, Setelah Aku Menceraikan Istriku Yang Mengidap Kanker Stadium Akhir!!
Newsbee - Sejak aku kecil, ayahku tidak pernah membiarkan ibuku untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dan semua perkerjaan rumah tangga di bereskan oleh ayahku. itu semua karena jantung ibuku yang lemah. Setelah ibu melahirkan aku, ayahku tidak membiarkan ibu ku untuk melahirkan anak lagi, demi kesehatan ibu.
Ayah sangat sayang dan baik terhadap ibu. Aku juga sering mencontoh ayah sejak kecil. Ayahku adalah seorang yang pekerja keras, meskipun tidak hidup terlalu kaya, namun kami merasa sangat bahagia. Dan kemudian ketika aku menikah, istriku sangat berbakti dan hormat kepada ayah dan ibuku.
Ayah ibuku juga sangat baik dan sayang kepadanya dan kami pun hidup dengan nyaman, namun pekerjaan ku tidaklah lancar. Karena hal hal buruk yang terjadi di tempat kerja, jadi saya sering melempar emosi kepada istri, Tapi istriku orang nya sangat sabar , jadi dia tidak membalas bertengkar denganku.
Waktu itu aku memutuskan untuk menikahinya katena ia adalah orang yang sangat sabar, setelah kami menikah rumah tangga kami pun baik baik saja. Istriku juga melakukan pekerjaan rumah dengan baik dan orang tuaku sangat puas dengan nya.
Usia pernikahan kami sudah hampir tiga tahun dan istriku belum juga hamil, dan orang tuaku juga sudah mendesak terus ingin cucu, Namun istriku tidak hamil juga namun aku bisa apa ? Karena urusan anak ini kami pun menjadi ribut. Dan akhir akhir ini aku juga amelihat istriku semain hari semakin aneh. Wajahnya jadi kurang berseri dan orang nya juga semakin membosankan.
Ia menjadi sering salah ketika memasak atau membersihkan rumah, misalnya saja dia sudah menaruh garam, tapi ai menaruh nya lagi. Aku merasa hal ini sangat lah aneh, ketika ditanya istri juga berkata tidak apa apa . Samapi suatu hari saat istriku tidak dirumah aku menerima sebuah paket dan paket itu adalah sebuah dokumen dana ku tidak bertanya kepada istriku terlebih dahulu dan aku langsung membuka amplop itu.
Ternyata : Istriku menderika kanker! Dan sudah stadium akhir!
Aku meletakkan dokumen itu dan tidak memberitahu apapun kepada orang tuaku. dan aku pura pura tidak tahu apa yang terjadi. Malam itu aku banyak minum bir, tapi aku tidak mabuk. Dan dikepalaku hanya ada pikiran bahwa istriku menderita kanker! Aku pun membuat keputusan malam itu. Saat istriku pulang, aku berpura pura dalam keadaan mabuk dan aku berkata kalau aku ingin menceraikannya!
Tapi. reaksi istriku saat mendengarnya, ia langsung mengangguk menyetujuinya.
Hari kedua, kami pun mengurus surat perceraian, Tapi baru saja lewat 3 hari, aku pun menerima telepon dari rumah sakit dan dokter mengatakan bahwa istriku baru saja menandatangi surat pesetujuan untuk menyumbangkan jantung nya untuk ibuku!
Setelah menerima telepon dari rumah sakit aku seperti orang bodoh! Istriku benar benar menyumbangkan jantung nya untuk ibuku!
Aku pun menangis sejadi jadinya, aku minta maaf kepada istriku! Karena ia menderita kanker aku menceraikannya, Tapi disaat ia hampir meninggal ia masih memikirkan ibuku! aku bukanlah suami yang baik dan juga bukan orang yang baik! aku bukan laku laki yang bertanggung jawab! Maafkan aku istriku!
Tidak ada komentar