Wanita Ini Menolong "Anak Kecil" yang Terluka, Siapa Sangka 20 Tahun kemudian, Sungguh Menyentuh!
NewsBee - Sebuah video pendek yang mengharukan, meskipun video ini hanya berdurasi 16 menit, namun pesan di balinya benar benar sangat bermakna.
Video yang diawali dengan seorang ibu yang sudah tua ini, ia terlihat berada di sebuah rumah susun dan ibu tua ini sedang memasak untuk dirinya dan juga untuk anak laki lakinya, hubungan diantara mereka tidak terlihat baik, hal ini terjadi mungkin karena sang ayah telah tiada.
Sang ibu sudah repot-repot memasak, tapi anaknya ini malah tidak mau makan. Bahkan ketika sang ibu menawarkan akan memotongkan apel kesukaannya, anaknya tetap menolak dengan nada marah.
Anak laki-lakinya itu berkata: "Ayah sudah tiada, ibu jaga diri sendiri. Aku sangat sibuk, tidak ada waktu merawatmu"
Lalu saat sang ibu mau memotong apel, malah terdengar suara anaknya keluar dari rumah. Seketika itu juga, ibu ini merasa sedih dan menangis.
Dengan bekerja mengumpulkan kardus-kardus yang ada di jalanan, ibu yang sudah tua ini bertahan hidup.
Suatu hari, saat ia sedang mengumpulkan kardus bekas, ia mendengar seorang anak yang sedang dibuli. Ia pun segera menghampiri mereka dan menolong anak kecil yang sedang dibuli. Karena tangan anak kecil itu terluka, ibu tua ini pun membawanya pulang dan mengobatinya.
Hari semakin malam, ibu ini memutuskan akan mengantarkan anak kecil tersebut pulang ke rumahnya. Tapi, anak kecil ini tidak mau dan memilih tinggal di rumah ibu tua. Sang ibu ini pun berpikir bahwa hari sudah terlalu malam, dan ia pun membiarkan anak kecil itu tidur di rumah selama sehari.
Saat pagi hari tiba, terdengar suara ribut antara ibu tua ini dengan anaknya yang tidak tahu terima kasih. Sang anak berusaha mengambil cincin yang ada di jari ibunya untuk dijual, bahkan ia membuat ibunya kesakitan. Untungnya, cincin itu tidak berhasil diambil.
Hal menyedihkan ini disaksikan oleh anak kecil yang menumpang nginap di rumahnya. Meski masih kecil, anak tersebut cukup pengertian dan bisa ikut merasakan kesedihan ibu tua ini.
Selama beberapa hari, anak kecil tersebut memilih tinggal di rumah ibu tua, bahkan ia juga ikut membantu memulung.
Sang ibu tua yang sudah menganggap anak kecil itu sebagai anaknya, akhirnya memilih untuk menjual cincin miliknya, demi membelikan sebuah kamus (bahasa) elektronik.
Ibu tua itu lalu menasehati anak kecil bahwa keluarga adalah yang paling penting, setelah pulang dan bertemu keluarganya, ibu ini berharap sang anak bisa mendengar perkataan ayah dan ibunya. Tak lama setelah itu, tiba-tiba sebuah mobil lewat dan dua orang buru-buru turun dari mobil tersebut, yang ternyata adalah kedua orang tua anak kecil tersebut.
Mereka pun langsung membawa anak kecil itu pulang bersama mereka, tanpa mengatakan terima kasih kepada sang ibu tua yang telah menyelamatkan anaknya.
Karena sangat sedih, anak kecil itu pun menangis kehilangan. Begitulah akhir pertemuan ibu tua dan anak kecil ini. Sejak saat itu, mereka tidak pernah bertemu lagi. Anak kecil itu diceritakan pergi ke luar negeri untuk menuntut ilmu.
20 tahun berlalu, ibu tua telah menjadi semakin tua dan rambutnya memutih, hanya saja ia masih sama bekerja sebagai pemulung.
Suatu ketika saat sedang memulung, tiba-tiba ia terjatuh dan terluka. Dan, seorang pria muda pun segera berlari menghampiri dan membawanya ke rumah sakit.
Saat ibu ini terbangun, di sampingnya telah duduk seorang dokter yang masih muda, yang ternyata itu adalah anak kecil yang dulu pernah ia selamatkan!
Mereka lalu berpelukan dan sang ibu menangis terharu karena anak kecil yang pernah ia selamatkan, masih mengingat dirinya.
Tidak ada komentar