NewsBee

Breaking News

Di Dubai Letusan Meriam Jadi penanda Waktu Ramadan 2019


Di Dubai Letusan Meriam Jadi penanda Waktu Ramadan 2019


Newsbee - Sejumlah meriam disiapkan oleh otoritas Dubai, Uni Emirat Arab yang akan difungsikan sebagai penanda waktu selama bulan Ramadan 2019. Dua letusan meriam akan terdengar pada awal dan akhir bulan suci, guna untuk menandai dimulainya dan selesainya bulan puasa Ramadan.

Sementara setiap harinya selama satu bulan Ramadan penuh, satu letusan meriam akan dilakukan untuk menandai waktu iftar.


Mayor Abdullah Tarish dari Departemen Umum Organisasi Keamanan dan Perlindungan Darurat, mengatakan Polisi Dubai sedang mempersiapkan meriam yang akan mengumumkan penampakan (hilal) jelang Ramadan 2019, seperti yang telah menjadi tradisi sejak awal 1960-an.

Meriam buatan Inggris itu memiliki rasio kekuatan suara sebesar 170 desibel, agar suara mampu menjangkau sebagian besar komunitas perumahan di Dubai sebelum pembangunan kota membatasi jangkauannya.
Sekelompok petugas telah ditugaskan untuk memastikan meriam tersebut diangkut ke tempat tempat yang di pilih di Burj Khalifa, tempat sholat Idul Fitri di Al Mankhool dan Al Baraha, Madinat Jumeirah dan di Dubai City Walk jelang Ramadan 2019.


Di Dubai Letusan Meriam Jadi penanda Waktu Ramadan 2019

Abu Dhabi - Kementerian Sumber Daya Manusia Uni Emirat Arab telah mengumumkan bahwa jam kerja karyawan sektor swasta akan dikurangi selama Ramadan. Kebijakan ini diperkirakan akan dimulai pada Senin, 6 Mei 2019, mengutip laman The National pada Rabu (1/5/2019).

Menurut Nasser Bin Thani Juma al Hamli, kepala kementerian, waktu kerja akan berkurang dua jam. Hal itu tertuang dalam surat edaran yang dikeluarkan pada Rabu, 1 Mei 2019.


Tidak hanya karyawan, para siswa dan guru tampaknya juga akan mendapatkan keuntungan dari kebijakan terkait Ramadan ini. Mengingat sektor swasta yang dimaksud, termasuk pula sekolah dan lembaga pendidikan sejenis di Dubai.

Menurut pembuat kebijakan pendidikan Dubai, kelas akan dimulai pada pukul 08.00 atau 08.30 setiap harinya dan akan selesai pada jam 13.00 atau 13.30. Adapun istirahat jeda antar pembelajaran, juga akan dipersingkat selama Ramadan.
"Sekolah harus memastikan bahwa total jam di sekolah per hari untuk murid tidak melebihi lima jam," kata Mohammed Darwish, kepala perizinan dan kepatuhan dalam badan pembuat kebijakan institusi pendidikan setempat.



Tidak ada komentar